Setiap perusahaan yang bergerak di bidang produksi tentu harus memiliki inventory management atau manajemen inventori. Mengoptimalkan manajemen inventori dalam sistem manufaktur pun penting dilakukan guna meningkatkan efisiensi produksi.
Mungkin tak sedikit orang yang sering mendengar tentang supply chain management atau manajemen rantai pasokan, namun jarang yang memahami tentang manajemen inventori meskipun perannya sangat penting untuk meminimalisir kerugian.
Lantas apa yang dimaksud dengan manajemen inventori, apa perannya bagi sistem manufaktur? Mengapa perusahaan yang bergerak di bidang produksi wajib memiliki inventory management? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Manajemen Inventori?
Inventory management, manajemen inventori, atau yang lebih dikenal dengan manajemen inventaris, merupakan sebuah proses pencairan, penyimpanan, serta penjualan persediaan bahan mentah atau baku serta barang jadi atau produk dan dilakukan secara sistematis.
Baca Juga : Memaksimalkan Fungsi Perangkat Lunak ERP di Industri Manufaktur Manufaktur
Manajemen sendiri dalam istilah bisnis memiliki arti pengelolaan persediaan yang tepat di tempat, tingkat, waktu, serta biaya yang tepat pula. Proses manajemen inventaris kini mudah dilakukan berkat keterlibatan teknologi canggih dan modern.
Kenapa Anda Harus Memiliki Manajemen Inventori yang tepat serta efektif?
Manajemen inventori menunjang menghasilkan sistem manajemen stok yang efisien serta berdaya guna di suatu perusahaan. Mengenang anggaran, daya serta periode yang banyak dikeluarkan bila tidak menemukan metode yang lebih efisien serta efektif, hingga perihal ini amat menolong buat meringkas serta meminimalisir sumber daya yang dikeluarkan oleh perusahaan.
Bila perusahaan dapat menggabungkan sistem pengelolaan barang ini dengan sistem lainnya yang lebih mutahir, hingga dapat memperoleh profit menghemat sumber daya dari segi daya, anggaran, dan durasi kerja mampu lebih efisien serta tepat guna. Situasi itu bisa tingkatkan pendapatan yang lebih besar dari lebih dahulu.
5 Tahapan Utama Manajemen Inventori Perusahaan Manufaktur
Proses manajemen inventori melibatkan beberapa aktivitas mulai dari pembelian, produksi, stok penyimpanan, penjualan, hingga pelaporan. Berikut penjelasan lengkap dari tahapan utama inventory management :
Pembelian
Proses pembelian berarti pembelian bahan mentah untuk selanjutnya diubah menjadi produk, atau pembelian produk guna dijual tanpa perlu melakukan perakitan.
Produksi
Proses produksi merupakan pembuatan produk dari bagian-bagian penyusunnya. Namun tidak setiap perusahaan terlibat pada manufaktur – grosir, sehingga mungkin tidak melalui tahapan ini.
Stok Penyimpanan
Seperti namanya, stok penyimpanan merupakan penyimpanan bahan mentah sebelum diproduksi (apabila diperlukan), serta barang jadi sebelum dijual.
Penjualan
Proses penjualan melibatkan pelanggan, karena menyerahkan produk ke tangan pelanggan lalu perusahaan menerima pembayaran.
Pelaporan
Perusahaan pasti memerlukan data terkait berapa banyak barang yang keluar untuk dijual, serta berapa banyak keuntungan yang dihasilkan dari setiap penjualan.
Mengoptimalkan Manajemen Inventori Dalam Sistem Manufaktur
Terdapat beberapa tujuan penting dari pemakaian sistem manajemen yaitu ntuk memastikan keseimbangan antara investasi persediaan dengan pelayanan konsumen. Anda tidak akan pernah meraih suatu strategi berbiaya rendah tanpa manajemen persediaan yang bagus.
Selanjutnya simak beberapa metode simpel serta efisien yang bisa Anda jalani buat memaksimalkan inventori management perusahaan berikut ini.
Membuat Kategori Inventori
Membuat kategori inventori sesuai dengan kelompok prioritas dapat membantu pebisnis mengetahui hal apa yang harus lebih sering dipesan, hal apa saja yang penting bagi bisnis namun perputaran stok lebih lama, dan lain sebagainya.
Melacak Informasi Produk Inventaris
Lacak informasi detail produk dalam inventaris seperti nomor lot, negara asal, pemasok, data barcode, serta SKU. Selain itu lacak harga setiap item dari waktu ke waktu, sehingga pebisnis dapat mengetahui permasalahan yang mungkin dapat memengaruhi harga jual.
Melakukan Audit Secara Berkala
Lakukan audit secara berkala setiap beberapa periode, contohnya satu tahun sekali. Beberapa perusahaan melakukan perhitungan komprehensif, pemeriksaan untuk barang paling populer setiap hari, minggu, atau bulan, dan lain-lain.
Demikianlah ulasan terkait mengoptimalkan manajemen inventori dalam sistem manufaktur. Mulai konsultasikan kebutuhan manajemen inventori dalam sistem manufaktur Anda dengan Intacs ERP.
