Enterprise Resource Planning memiliki banyak manfaat bagi pelaku bisnis. Meski begitu, masing-masing perangkat lunak memiliki sistem dan lifecycle yang berbeda. ERP Lifecycle sendiri merupakan tahapan dalam menerapkan Enterprise Resource Planning. Umumnya, setiap cycle yang dijalankan akan di-review oleh manajemen untuk menentukan apakah proyek tersebut dapat dilanjutkan atau tidak.
Nah, berikut ini adalah tahapan lifecycle Intacsindo yang membuat bisnis anda makin mudah berkembang.
Apa itu Application Lifecycle Management?
Application Lifecycle Management (ALM) adalah metodologi untuk mengelola dan mengembangkan aplikasi atau produk. ALM mencakup kegiatan seperti perencanaan, desain, pengembangan, pembuatan kode, uji coba, motivasi pengguna dan dukungan. Dengan memantau proses ini dengan cermat, organisasi dapat membantu alur kerja mereka berjalan secara efektif dan sesuai jadwal.
Manfaat dan Tujuan dari Application Lifecycle Management
ALM berkontribusi pada tujuan penting seperti:
- Memastikan kualitas tertinggi untuk setiap aplikasi atau produk
- Menghemat biaya melalui efisiensi yang lebih tinggi
- Mendapatkan modifikasi dan peningkatan yang cepat berdasarkan masukan pengguna
- Memungkinkan performa yang ditingkatkan dengan mengimplementasikan strategi manajemen yang tepat.
6 Tahapan Application Lifecycle Management Intacs ERP

Berikut adalah enam proses utama dalam ALM:
Requirement Analysis
Analisis kebutuhan adalah proses mengumpulkan informasi tentang aplikasi yang akan dibuat, kemudian menerjemahkan informasi tersebut menjadi spesifikasi teknis. Ini memberikan panduan yang relevan dan akurat untuk memastikan bahwa suatu produk atau layanan memenuhi tujuan awal yang telah ditentukan. Proses ini juga mendorong tim untuk bekerja sama dan berdiskusi tentang aspek utama dari sistem yang didesain sehingga mereka dapat mengembangkan solusi yang efektif.
Business Process Design
Business Process Design adalah proses penting dalam Application Lifecycle Management (ALM). Ini bertujuan untuk menerjemahkan kebutuhan bisnis dan data menjadi aplikasi yang fungsional.
Desain proses terdiri dari tiga komponen utama: model proses, desain antarmuka pengguna, dan tata letak antarmuka. Model proses menyatakan aturan untuk memeriksa bagaimana tugas dilakukan melalui urutan logika yang sesuai dengan tujuan bisnis.
Antarmuka pengguna menentukan bagaimana pengguna berinteraksi secara visual dengan aplikasi, sedangkan tata letak antarmuka memastikan bahwa tampilan akhir berfungsi dengan baik bersama-sama.
Selain itu, desainer business process juga harus mengidentifikasi batasan-batasan teknis dan selera desain guna menciptakan produk yang mudah digunakan untuk pengguna akhir.
Application Development & Testing
Pengembangan aplikasi dan pengujian (Application Development & Testing) ALM telah menjadi inti proses pengembangan aplikasi di industri saat ini. Ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua fitur yang disediakan bekerja dengan baik sesuai dengan spesifikasi.
Pada tahap pengembangan, tim menggunakan alat dan teknologi tertentu untuk melakukan coding, memastikan kompatibilitas dengan platform yang dipilih, dan melaksanakan pengujian unit setiap fitur baru.
Selain itu, ketika semua bagian dari proyek telah diselesaikan, tahap terakhir adalah pengujian integrasi atau uji coba. Ini membantu para tim untuk menguji apakah aplikasi berfungsi sebagaimana mestinya dan dapat merespons permintaan pengguna dengan benar.
System Maintenance
Perawatan sistem (System Maintenance) adalah proses penting dalam Application Lifecycle Management (ALM). Ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua komponen aplikasi tetap berjalan dengan baik dan berfungsi sebagaimana mestinya.
Proses ini termasuk pengelolaan jadwal sistem, memastikan bahwa instalasi software yang diperlukan tetap up-to-date, menguji ulang dan mengevaluasi performa aplikasi, mengambil tindakan preventif untuk menghindari masalah dan masalah keamanan, dan menginstal perangkat lunak lainnya yang diperlukan.
Selain itu, alat laporan dapat digunakan untuk melacak tingkat kinerja hardware atau perangkat lunak dari waktu ke waktu. Hal ini memberikan informasi yang tepat tentang kapan upgrade atau perbaikan harus dilaksanakan untuk memastikan operasional yang aman dan stabil.
Performance Evaluation
Performance Evaluation adalah proses penting dalam Application Lifecycle Management (ALM). Ini bertujuan untuk memastikan bahwa aplikasi berfungsi sebagaimana mestinya dan layanan yang disediakan melayani kebutuhan pengguna.
Setiap tindakan dan keputusan harus diamati terhadap tujuan awalnya, sasaran bisnis, dan hasil akhir. Metrik yang digunakan untuk mengukur kinerja termasuk jumlah pengguna yang berkunjung ke situs web, waktu respons yang diharapkan dari pengguna masuk ke halaman tertentu, atau informasi lainnya tentang keseluruhan performa sistem.
Juga penting untuk diingat bahwa setiap evaluasi juga harus mengumpulkan umpan balik pelanggan dan mengevaluasi bagaimana aplikasi dapat ditingkatkan sesuai dengan harapan mereka.
Continous Improvement
Continous Improvement adalah prinsip penting dalam Application Lifecycle Management (ALM). Ini bertujuan untuk menjamin bahwa produk yang dihasilkan selalu sesuai dengan kebutuhan dan standar tertinggi.
Proses peningkatan melibatkan evaluasi dan perbaikan kinerja sebelumnya, identifikasi masalah, penyusunan strategi untuk memecahkan masalah-masalah tersebut, dan implementasi solusi yang tepat. Dengan demikian, ALM dapat meningkatkan kualitas aplikasi secara agresif dan memastikan bahwa produksi aplikasi berjalan dengan lancar.
Evaluasi juga harus dilakukan secara teratur guna memastikan proses ALM berjalan sesuai harapan. Proses ini mencakup pengujian unit dan integrasi, pengujian fasilitas layanan, dan pengujian lingkungan pertumbuhan. Ketika dievaluasi secara periodik, ALM dapat memberikan nilai maksimal bagi pengguna.
Kesimpulan
INTACS Studio adalah perangkat lunak manajemen siklus hidup sistem ERP+ yang dirancang untuk memfasilitasi pengembangan, penerapan, dan pemeliharaan sistem tingkat perusahaan yang cepat dan efisien. Perangkat lunak ini menggunakan teknologi kode rendah untuk mengurangi waktu dan sumber daya yang diperlukan untuk pengembangan, serta metodologi sistem manajemen mutu (ISO 9001:2015) untuk analisis dan desain,. Hal ini memastikan bahwa aplikasi ini mampu menciptakan sistem tingkat perusahaan dengan efisiensi maksimum dan keselarasan optimal dengan strategi dan tujuan bisnis.
Perangkat lunak ini juga menyediakan kerangka kerja yang luas untuk mengevaluasi, memantau, dan terus meningkatkan kinerja dan keandalan sistem. Hal ini memungkinkan pengguna INTACS Studio untuk dengan mudah melacak perubahan, bug, permintaan fitur, dan data lain yang terkait denganpengembangan dan pemeliharaan. Hal ini memastikan bahwa versi perangkat lunak yang paling efisien dan terbaru dapat dirilis secara tepat waktu, sehingga memungkinkan pertumbuhan bisnis yang maksimal.
Secara keseluruhan, INTACS Studio adalah alat yang sangat berharga untuk manajemen siklus hidup sistem perusahaan, menyediakan kerangka kerja yang komprehensif bagi pengguna untuk membuat aplikasi yang kuat dengan cepat dan efisien.