ERP Manufacturing Management

High Quality, Reduce Cost, On Time Delivery

Modul ini meliputi fungsi perencanaan, pelaksanaan produksi, pengendalian kualitas dan perhitungan harga pokok produksi.

  • Perencanaan  meliputi perhitungan kebutuhan produksi berdasarkan permintaan penjualan dan ramalan penjualan dengan memperhitungkan kapasitas produksi setiap unit kerja.
  • Pelaksanaan ini meliputi proses pembuatan pesanan produksi, perhitungan kebutuhan bahan sampai pencatatan hasil produksi untuk setiap proses produksi.
  • Pengendalian kualitas, mencatat kualitas produksi untuk setiap tahapan proses.
  • Harga Pokok Produksi untuk menganalisa perhitungan harga pokok setiap pesanan produksi berdasarkan  komponen biaya dengan membandingkan dengan harga pokok standar.
Experiences in Various Manufacturing Industries

Kami berpengalaman mengembangkan dan menerapkan sistem ERP Manufacturing di berbagai perusahaan manufaktur dengan berbagai jenis produk dan proses produksi yang berbeda-beda. Mulai dari industri makanan, peralatan rumah tangga, kimia, baja, logam, part automotive, farmasi, CPO, rice mill, sugar, tekstil, garment dan lain-lain dengan sistem produksi Make to Order, Make to Stock dan Engineer To Order / EPC juga dengan proses produksi berbeda-beda seperti Flow Production, Mass Production, Batch Processing, Job Shop, dan Project Manufacturing.

Lean Manufacturing

Aplikasi ini sangat membantu para manajer produksi untuk meningkatkan daya saing perusahaan dengan cara memperbaiki lead time produksi, fleksibiltas dan respon terhadap perubahan permintaan volume dan variasi produksi, kwalitas, harga, dan pengiriman kepada pelanggan.

INTACS Manufacturing mendukung menerapkan prinsip dan strategi dari lean manufacturing untuk menghasilkan barang yang berkualitas, mencegah pemborosan, pengiriman tepat waktu serta pelayanan terbaik kepada pelanggan sehingga menciptakan daya saing produk yang lebih baik.

Penerapan lean manufacturing diantaranya adalah perencanaan kebutuhan produksi, kebutuhan material dengan perhitungan MRP dan perencanaan penggunaan kapasitas produksi dengan perhitungan CRP, melengkapi sistem quality analysis dan control mulai dari penerimaan bahan baku, sampling bahan baku digudang, hasil setiap proses produksi sampai barang sebelum dikirim, menerapkan pengendalian bahan baku dengan bill of material, menganalisa pemakaian kapasitas / cycle time masing-masing proses produksi serta mengendalikan dengan ketat jadwal pengiriman.

Dynamics Manufacturing System

Solusi manufaktur ini dapat membantu untuk merencanakan dan mengendalikan proses manufaktur dengan efisien dan efektif sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dengan platform INTACS Studio modul ini juga dapat terus diubah dan dikembangkan sendiri oleh user disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan bisnis mendatang tanpa perlu pemograman. Proses bisnis dapat dirubah mengikuti perubahan kebutuhan perusahaan. User dapat mengubah aturan bisnis dan mengubah front-end yang sangat cepat – dalam beberapa menit atau beberapa jam.

OEE ( Overall Equipment Effectiveness )

INTACS Manufacturing juga mendukung penerapan OEE untuk meningkatkan efektivitas proses produksi setiap unit produksi. Dengan mencatat six big loses yang meliputi startup loss, setup/adjustment loss, cycle time loss, chokotei loss, break down loss dan defect loss dapat diukur efektivitas proses setiap work center jika terdapat untuk diketahui penyebab ketidak efektifan dan dicari tindakan perbaikannya.

Produktivitas mesin disini bisa dipantau dari loss karena downtime mesin dan lama waktu setup (changeover, cleaning, adjustment, pergantian produk). Produktivitas orang bisa dipantau dari loss karena idle, minor stoppages, dan kecepatan menurun. Idle karena orang tidak tersedia di line produksi, idle karena peralatan tidak tersedia, idle karena ruangan tidak memenuhi spesifikasi, atau idle karena bahan baku pendukung tidak tersedia.

Key Benefits

Reduce Manufacturing Cost

Mempercepat proses produksi dengan menghilangkan berbagai jenis pemborosan seperti setup, kelebihan persediaan, penanganan yang tidak perlu, waktu tunggu, pemanfaatan peralatan yang rendah, cacat, dan pengerjaan ulang.

Shorter Lead Time

Dampak proses manufaktur pada lead-time yang paling signifikan dalam keterbatasan tempat pada jadwal dan urutan produksi, berdasarkan kendala pasokan atau aturan urutan tertentu.

Lower Cost per Unit Product

Pendekatan pengurangan harga pokok produksi dengan cara terstruktur dan menempatkan di tempat sistem yang terus menerus diawasi sangat  efektif untuk penghematan biaya  Sistem dapat mengidentifikasi pemicu biaya produksi yang tinggi dan mengembangkan strategi untuk mencapai efisiensi produksi.

Improve Quality

Pemeriksaan kualitas barang dari penerimaan bahan baku, menjadi barang setengah jadi dan sampai menjadi hasil jadi dikendalikan oleh sistem dengan realtime dengan metode analisis yang sesuai untuk masing-masing jenis barang dan dapat ditelusuri jika terjadi penyimpangan kualitas.

Increase Labor Productivity

Pengukuran kinerja produksi dengan mencatat input dibanding dengan hasil output dapat mengukur produktivitas pekerja.  Ketepatan perencanaan produksi melalui perhitungan kebutuhan, penjadwalan dan ketersediaan bahan menjamin kelancaran proses produksi yang mendorong produktivitas pekerja. 

Reduce Parts Inventory

Persediaan merupakan aset yang signifikan dan terlihat di sebagian besar perusahaan bahkah sering yang terbesar. Sistem membantu mengurangi level persediaan melalui waktu pengisian kembali Merevisi siklus order / jumlah, Meningkatkan forecasting, Memusatkan inventaris Anda, dan Mengurangi variabilitas permintaan dan penawaran.

Best Features

Manufacturing Resource Planning
Berdasarkan data order penjualan atau/dan forecast penjualan dapat secara tepat dan akurat membuat perhitungan yang menghasilkan informasi rencana kebutuhan produksi yang meliputi apa yang harus diproduksi, berapa banyak yang harus diproduksi dan kapan harus diproduksi. Proses perhitungan MRP dapat dilakukan dalam periode sesuai dengan periode dari rencana produkasi bisa mingguan ataupun bulanan. Perhitungan ini dapat dilakukan penyesuaian setiap saat jika terjadi perubahan pesanan mendadak yang secara otomatis akan merubah informasi kebutuhan barang untuk diproduksi.
Capacity Resource Planning
Berdasarkan informasi rencana produksi dapat dilakukan proses alokasi rencana pemakaian masing-masing kapasitas produksi/mesin/work center dalam setiap periode sesuai dengan routing produksi masing-masing work order. Pergeseran jadwal dapat dilakukan setiap saat jika terjadi perubahan kebutuhan kapasitas yang timbul karena perubahan permintaan produksi atau tingkat pencapaian hasil produksi yang tidak sesuai target.
Shop Floor Control
Mengendalikan proses produksi masing-masing unit kerja ( work center ) dengan mengukur efisiensi pemakaian kapasitas produksi yang meliputi pemakaian material sesuai dengan Bill Of Material, pemakaian mesin, upah kerja dan overhead pabrik.
Bill Of Material
Merancang struktur bill of material dibagi masing-masing work process dan dapat digunakan multi level Bill Of Material. Dapat menerapkan beberapa jenis BOM untuk satu jenis hasil produksi dengan formulasi dan data produk/material yang dapat di custom sesuai jenis bahan dan barang jadi. BOM bisa dirubah saat ditarik ke dalam masing-masing Work Order jika terjadi penyesuaian bahan yang disebabkan fluktuasi harga atau ketersediaan bahan di gudang mengganti dengan barang subtitusi atau komposisi material.
Quality Analyst and Control
Diintegrasikan dengan pengendalian pengukuran kualitas bahan, proses dan hasil jadi untuk menjaga dan mengendalikan hasil dan proses produksi sesuai dengan kualitas yang disyaratkan oleh pelanggan. Standard yields variance atas dalam laporan perbandingan dengan aktual hasil produksi. Data Lot Number atau batch number dari supplier dapat ditelusuri sampai ke akhir produk jadi.
Production Costing
Perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan standard costing untuk dapat mengukur efisiensi produksi secara keseluruhan dan mendapatkan laporan variance analysis sehingga dapat ditelusuri efisiensi masing-masing item bahan baku, bahan pembantu dan bahan pendukung maupun efisiensi unit kerja / work process. Pembuatan standard costing yang sangat mudah dengan memisahkan antara komponen biaya dengan tarif masing-masing biaya sehingga perubahan standard yang diakibatkan salah satu akan automatis merubah harga pokok standard.
Scroll to Top
Buka chat
1
Untuk info lengkap silakan chat kami !
Untuk informasi lebih lengkap tentang Aplikasi INTACS ERP+ silakan buka chat ini untuk memulai percakapan !